Cloud server merupakan bentuk layanan komputasi awan (cloud) yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data dan aplikasi melalui internet. Cloud server biasanya dioperasikan oleh penyedia layanan cloud yang menyediakan infrastruktur dan sumber daya IT seperti komputasi, penyimpanan, jaringan, dan keamanan.
Dalam cloud server, pengguna tidak perlu lagi membeli dan mengelola perangkat keras atau software secara fisik di lokasi mereka, melainkan menggunakan sumber daya yang disediakan oleh penyedia layanan cloud yang tersedia secara online dan diakses melalui internet.
Dalam beberapa kasus, pengguna dapat memilih sumber daya yang mereka butuhkan dan membayar hanya untuk penggunaan yang mereka gunakan, yang memungkinkan pengguna untuk menghemat biaya dan mempercepat waktu pengembangan produk atau layanan mereka.
Cloud server juga dapat diatur ulang secara fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berbeda, dan memberikan akses mudah ke sumber daya yang skalabel dan aman di mana saja dan kapan saja, selama terhubung ke internet.
Bagaimana penyedia layanan menjaga keamanan Cloud Server?
Ada beberapa hal yang biasanya dilakukanoleh para penyedia layanan untuk menjaga keamanan Cloud Server mereka, diantaranya adalah:
1. Penggunaan Enkripsi
Penyedia layanan dapat mengenkripsi data yang disimpan pada Cloud Server sehingga hanya pengguna yang memiliki kunci enkripsi yang tepat yang dapat membuka dan mengakses data tersebut.
2. Monitoring dan Pemantauan
Penyedia layanan dapat melakukan monitoring dan pemantauan secara terus menerus untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau aneh pada Cloud Server. Jika terdeteksi adanya aktivitas yang mencurigakan, maka penyedia layanan dapat bertindak segera yang diperlukan untuk mengatasi atau menghentikan aktivitas tidak biasa tersebut.
3.Implementasi kontrol akses
penyedia layanan dapat membatasi akses ke cloud server hanya kepada orang-orang yang memiliki hak akses yang diperlukan. Selain itu, penyedia layanan juga dapat mengimplementasikan kontrol akses berdasarkan role dan responsibilitas pengguna untuk memastikan bahwa hanya orang yang berwenang yang dapat mengakses data penting.
4. Penggunaan firewall
penyedia layanan dapat menggunakan firewall untuk melindungi cloud server dari serangan yang berasal dari jaringan internet. Firewall dapat membatasi akses ke cloud server dan mengidentifikasi serangan yang terjadi untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan.
5. Pembaruan dan patching
penyedia layanan dapat melakukan pembaruan dan patching secara teratur pada sistem operasi, aplikasi, dan software yang digunakan pada cloud server. Pembaruan dan patching diperlukan untuk memperbaiki kerentanan yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan siber untuk merusak atau mengambil alih cloud server.
6. Backup dan restore data
penyedia layanan dapat melakukan backup data secara berkala untuk menghindari kehilangan data yang disebabkan oleh serangan atau kegagalan sistem. Selain itu, penyedia layanan juga harus memiliki prosedur yang tepat untuk memulihkan data jika terjadi kehilangan data.
Dalam menjaga keamanan cloud server, penting juga bagi penyedia layanan untuk memastikan bahwa mereka mengikuti praktik keamanan yang baik dan mengikuti standar keamanan yang telah ditetapkan. Selain itu, penyedia layanan harus terus memantau ancaman keamanan terbaru dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko keamanan pada cloud server.

Komentar
Posting Komentar